Radarlamteng.com, SELAGAILINGGA -Diseputar kawasan Curup Tujuh yang terletak di Kecamatan Selagailingga sudah ada sarana penunjang yang siap dikembangkan. Tim 10 atau Komunitas Peduli Sungai Way Seputih siap melengkapi pusat wisata alam ini dengan hasil kerajinan dari pohon Aren yang memiliki banyak sumber penghasilan.
Menurut Ketua Tim 10, Jakaria menjelaskan bahwa, Curup Tujuh memiliki kekayaan yang cukup melimpah. Jika wisata ini menjadi destinasi wisata di Lampung Tengah, maka akan banyak sekali manfaat yang dapat di rasakan oleh masyarakat Lampung Tengah (Lamteng) khususnya warga sekitar. Sebab selain sebagai objek wisata, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber air bersih, juga tanaman yang ada di kawasan tersebut dapat bermanfaat bagi masyatakat. Salah satunya Pohon Aren.
“Pohon aren ini jika di olah bisa menjadi produk-produk yang dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi. Produk-produk tersebut diantaranya gula aren, gula semut, pohon aren juga dapat diolah menjadi pipa rokok, gantungan kunci untuk cindra mata atau oleh-oleh dilokasi wisata dan masih banyak lagi manfaat yang dapat dihasilkan tanaman ini.
Jaka mengatakan siap untuk mempromosikan hasil-hasil kreatifitas warga yang sudah diikutkan pada bazar nasional di Semarang, Surabaya dan Jakarta beberapa waktu lalu. “Sebagai terobosan untuk menjadikan Curup Tujuh sebagai destinasi wisata dan ikon di Lampung Tengah kami akan terus berupaya untuk menciptakan kegiatan home industri seperti yang di hasilkan dari olahan satu pohon aren yang dapat menghasilkan 10 produk, baik pangan maupun sofenir yang menunjukkan ikon Curup Tujuh Lampung Tengah,” bebernya.
Nantinya, lanjut Jaka, selain memanfaatkan kekayaan alam berupa pohon Aren, melalui masyarakat sadar wisata, pihaknya juga akan mencoba mengembangkan budidaya ikan dari hasil sungai Way Seputih.
Melalui trobosan-trobosan ini, diharapkan objek wisata curup tujuh ini dapat di perhatikan oleh Pemerintah Daerah.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Lamteng Riagus Ria menyambut baik terobosan-terobosan yang di lakukan warga setempat melalui Tim Sepuluh untuk kemajuan objek wisata Curup Tujuh ini.
“Curup Tujuh ini seperti mutiara yang terpendam. Keindahan alam dan kekayaan alam dapat menjadikan kawasan ini sebagai objek wisata yang dapat membawa Lampung Tengah lebih di kenal oleh daerah lain melalui pariwisata. Sangat disayangkan jika potensi-potensi ini hanya dibiarkan saja dan tidak ada perhatian dari pemerintah. Untuk itu saya berharap kedepan pemerintah dapat mengalokasikan anggarannya untuk meningkatan pembangunan pariwisata curup tujuh ini, dimulai dari pembangunan akses jalan menuju lokasi pariwisata,”ujarnya. (red/tka)