Puskesmas Candirejo Peringati Hari HIV AIDS

Radarlamteng.com, WAYPENGUBUAN – Dalam rangka memperingati hari HIV AIDS sedunia, Puskesmas Candirejo, Kecamatan Waypengubuan, dengan mengusung tajuk “saya sehat saya berani” adakan sosialisasi, pengobatan, penyuluhan, serta pembagian souvenir ke sejumlah pengendara yang melintas, Sabtu (1/12).

Peringatan hari HIV AIDS sedunia di Puskesmas Candirejo, dihadiri oleh sebagian warga seputaran Puskesmas, kepala kampung, tokoh masyarakat, tokoh, agama, Anggota TNI Koramil 411-03/TB, anggota Polsek Waypengubuan.

Menurut Kepala Puskesmas Candirejo Eko Witono, acara peringatan tersebut bertujuan untuk memberi wawasan, serta rasa kepedulian pihak puskesmas akan sebab dan dampak dari HIV AIDS. Dirinya juga berharap, dengan dadakannya penyuluhan tersebut, masyakat tahu sebab serta dampak yang ditimbulkan bila terjangkit penyakit seperti itu, baik untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, serta masyarakat.

“Acara yang kami gelar ini, selain untuk memperingati hari HIV AIDS sedunia, juga untuk memberikan wawasan serta rasa peduli kami terhadap penderita penyakit HIV AIDS. Mudah-mudah, dengan kegiatan yang kami lakukan, masyarakat akan tahu sebab dan akibat dari penyakit HIV AIDS, bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyakat, bila kita terjangkit,” ujarnya.

Eko Witono juga menambahkan, masyakat tidak perlu takut untuk memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit, untuk mengetahui  terjakit atau tidaknya HIV AIDS. Bahkan dirinya juga berpesan, Masyakat tidak perlu takut dan menjahui seseorang yang terjakit HIV AIDS, karena penyakit tersebut tidak mudah menular.

“Ayo periksakan diri kita, agar kita tahu bahwa kita tidak terjangkit HIV AIDS. Dan, kita tidak perlu takut atau menjahui seseorang yang terjangkit HIV AIDS, karena penyakit tersebut tidak mudah menular begitu saja. Justru, kita harus memberikan semangat bagi penderita, agar sipenderita lebih semangat lagi dalam menjalani hidup,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Puskesmas sengaja mendatangkan Jefri (38), penderita HIV AIDS dari Kecamatan Prokimal, Kabupaten Kotabumi, untuk menjadi mosifator dalam acara tersebut.

Jefri yang mengaku sudah menderita HIV AIDS stadium tiga sejak setahun yang lalu, dan sudah menjadi pasien tetap dari Puskesmas Candirejo. Dirinya juga berpesan, agar penderita HIV AIDS tidak perlu malu dan takut, kalau terjangkit penyakit tersebut. Bahkan, kedatangan dirinya dalam acara tersebut, juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, agar tidak terjebak dalam pergaulan yang salah seperti mengkonsumsi narkoba, serta pergaulan sek bebas. Karena menurutnya, hal tersebut menjadi faktor utama seseorang terjangkit HIV AIDS.

“Kita tidak perlu malu dan takut untuk mengakui bahwa kita menderita penyakit HIV AIDS, karena itu bukan kemauan kita. Dan saya juga berharap, masyarakat tidak mengkonsumsi narkoba serta melakukan pergaulan sek bebas, karena hal tersebut menjadi faktor utama seseorang terjangkit HIV AIDS,” pesan Jefri.

Selain Jefri, masih ada sekitar 16 pasien penyakit HIV AIDS dari Kabupaten Lampung Tengah, yang menjadi pasien Puskesmas Candirejo. (red/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *