
Radarlamteng.com, WAYPENGUBUAN – Kondisi jalan keluar masuk menuju Kampung Putralempuyang, Kecamatan Waypengubuan, butuh perhatian khusus dari pemerintah.
Sebab, infrastruktur jalan di Kampung Putralempuyang, yang merupakan pecahan dari Kampung Lempuyangbandar sejak tiga tahun lalu itu masih banyak yang rusak.
Kampung yang juga sudah ada lebih dari 35 tahun lalu, memiliki beberapa titik jalan untuk keluar masuk kampung tersebut. Namun, dari semua titik tersebut, belum ada satupun jalan yang sudah permanen.
Salah satu titik utama yang juga merupakan akses pelajar dan akses perekonomian, ialah jalan menuju Kampung Tanjunganom, Kecamatan Terusannunyai. Dimana, untuk menuju Kampung Tanjunganom, warga Kampung Putralempuyang harus melewati jalan tanah merah kurang lebih 4 KM, dan melewati perkebunan nanas milik PT. GGF.
Namun, jalan tersebut becek dan rusak parah, setiap kali hujan turun. Terlebih, banyak pelajar dari kampung tersebut yang bersekolah di SMPN 1 Terusannunyai, Kampung Bandarsakti.
Rusaknya jalan tersebut, tentunya membuat para pelajar mengeluh. Bahkan, mereka juga berharap, jalan yang sudah ada menuju Kampung Tanjunganom, segera dibuat permanen oleh pemerintah.
Selain dari para pelajar, warga Kampung Putralempuyang juga berharap, progam pemerintah daerah yang sudah mencanangkan untuk pembangunan jalan permanen menuju Kampung Tanjunganom, segera direalisasikan.
“Kami berharap, progam pemerintah daerah untuk pembangunan jalan permanen menuju Kampung Tanjunganom, segera direalisasikan. Karena, jalan tersebut merupakan salah satu jalur pelajar dan perekonomian. Terlebih, kasian para pelajar yang bersekolah di Kampung Bandarsakti. Mereka harus jatuh bangun, saat melintasi jalan tersebut apabila turun hujan, karena jalan yang rusak dan becek. Sehingga, sampai di sekolah badan dan baju mereka kotor semua,” harap Heru warga Kampung Putralempuyang. (red/rid)