Radar Lamteng.com, GUNUNGSUGIH – Ladang bisnis minuman segar Es Teh sepertinya menjadi salah satu peluang yang menjanjikan bagi pelaku usaha menengah. Ditambah saat ini kondisi cuaca kemarau yang berkepanjangan menjadikan penjual es teh seakan makin menjamur di Lampung Tengah (Lamteng).
Tidak hanya di Bandarjaya sebagai central ekonomi bisnis, peminat usaha minuman segar berbahan daun teh ini juga mulai menjalar ke Ibukota Kabupaten Lamteng di Gunung Sugih.
Dari penelusuran radarlamteng.com terdapat sebuah lapak penjual dengan desain kontainer mini warna putih serta minumannya yang berlabel Es Teh khas Solo.
Varian produk penjualan es teh juga mulai muncul dengan brand dari asal daerah secara franchise ataupun cabang, seperti Es teh Solo, Es Teh Jogja, Es Teh Nusantara, Ngobe Es Teh, Beat Tea juga Es Teh Soelthan dan yang lainnya.
Pembeli juga dapat menikmati varian rasa es teh dengan ciri khasnya masing-masing yang disertai tampilan cup yang lebih menarik.
Es Teh khas Solo yang buka tepatnya di area kawasan taman papadun Gunung Sugih menjadi incaran para penggemarnya baik kalangan pelajar juga pegawai diseputar kantor Pemkab Lamteng.
Bastian adalah pembeli yang mengaku senang sejak dibuka es teh khas Solo. Sebagai salah satu penikmat minuman segar ini, dirinya lebih mudah memesan es teh dengan berbagai rasa yang beda.
“Dari banyak jenis minuman saya kira Es Teh ini paling banyak penggemarnya, dan saya juga sangat suka dengan lemon tea yang ditambahin selasih, terasa lebih segar dan sangat cocok untuk pelepas dahaga ditengah terik panas seperti sekarang ini,” ungkapnya Kamis (5/10/2023).
Senada dengan Bastian, pembeli lainnya Nathania salah satu pelajar SMA ini memilih es teh original yang hampir setiap pulang sekolah selalu mampir dan membelinya.
“Panasnya luar biasa sekarang ini, dan pilihan paling menyegarkan tenggorokan cuma es teh khas Solo ini,” pungkasnya.(sci/rid)