Lamteng Siap Sukseskan Sikomandan 2021, Peternakan Rakyat Jadi Sasaran Utama

Radarlamteng.com, SEPUTIHAGUNG – Sebagai salah satu kabupaten di Lampung yang memiliki populasi sapi terbesar, Lampung Tengah siap sukseskan program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) tahun 2021.

Ini merupakan program andalan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi serta kerbau di Indonesia.

Pilihan terhadap sapi dan kerbau, disebabkan karena daging hewan ternak ini sebagai salah satu sumber protein hewani yang sangat disukai masyarakat.

Hal ini dikatakan Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Sarjito mewakili Bupati Lamteng Musa Ahmad usai menghadiri silaturahmi dengan para petugas inseminator (IB), pemeriksa kebuntingan (PKb) dan asisten teknik reproduksi (ATR) yang bernaung di bawah Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Lamteng di lapangan Kampung Harapanrejo, Kecamatan Seputihagung, Selasa (6/4/2021).

Menurut Sarjito yang didampingi Kadisnakbun Lamteng Taruna Bifi Koprawi, dalam program Sikomandan, Pemkab Lamteng melalui disnakbun akan menyasar peternak kecil atau peternakan rakyat sebagai target utama.

“Peternakan rakyat adalah masyarakat yang beternak sapi atau kerbau dalam skala kecil. Itu sasaran kita. Di mana, para petugas terlatih dan bersertifikat yang ada di disnakbun akan memberi pelayanan kepada mereka dalam meningkatkan polpulasinya,” kata Sarjito.

Sementara, Taruna Bifi Koprawi menjelaskan bahwa populasi sapi di Lamteng dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Ini tidak lepas dari peran petugas Disnakbun Lamteng dalam memberi pelayanan kepada peternak rakyat.

“Populasi sapi di Lampung Tengah tahun 2018 sebanyak 273.136 ekor. Kemudian tahun 2019 meningkat 297.253 dan di tahun 2020 menjadi 311.259 ekor,” jelasnya.

Dalam program Sikomandan ini, Pemkab Lampung Tengah akan melaksanakan kegiatan optimalisasi reproduksi. Melalui cara tersebut diharapkan dapat memperbaiki sistem pelayanan peternakan kepada masyarakat.

Mulai dari perbaikan manajemen reproduksi dan produksi ternak, serta perbaikan sistem pelaporan dan pendataan reproduksi ternak melalui sistem aplikasi Isikhnas.

“Untuk mengoptimalkan pelaksanaan tersebut maka dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan pendukung lainnya. Yaitu pendistribusian semen beku atau bibit dan N2 cair serta penanggulangan gangguan reproduksi oleh para petugas di bawah,” jelasnya.

Tak hanya itu, untuk mendukung program Sikomandan tahun 2021, pemerintah pusat akan memberi bantuan bubit semen beku tahap pertama sebanyak Rp30.000 dosis kepada Pemkab Lampung Tengah yang selanjutnya akan diberikan kepada peternak melalui petugas IB dan akan ditandai dengan pemberian kartu Sikomandan.

Sedangkan, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disnakbun Lamteng Sinar Jaya Siahaan memaparkan, dalam melaksanakan program peningkatan produksi dan populasi sapi, sejumlah penghargaan telah diraih Disnakbun Lamteng. Di antaranya, pada tahun 2017 keluar sebagai terbaik kedua penanganan gangguan reproduksi tingkat Provinsi Lampung.

Lalu tahun 2018 terbaik kedua petugas inseminator tingkat nasional, terbaik kedua pemeriksa kebuntingan tingkat nasional dan terbaik kedua dokter hewan berprestasi tingkat nasional.

Selanjutnya tahun 2020 terbaik kedua kinerja program sikomandan tingkat provinsi Lampung dan terbaik ke-1 konsistensi pelaporan sikomandan melalui aplikasi Isikhnas.

Di akhir kegiatan silaturahmi, dilakukan praktek pelaksanaan IB terhadap hewan sapi secara simbolis oleh Sarjito didampingi jajaran pejabat Disnakbun Lamteng. (rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *