IPNU dan IPPNU Lamteng Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Jadikan Agent Perubahan Pelajar

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH- Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) cabang Lampung Tengah, mengikuti Pelatihan Kewirausahaan bagi para anggotanya, sekaligus memperingati IPPNU ke 66 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor DPC PKB Lampung Tengah, pada Minggu 21 Maret 2021.

Dalam sambutan singkatnya, Ketua PC IPPNU Lamteng, Matsna Nurul Kholidah menjelaskan bahwa di usia 66 tahun di harapkan IPPNU dapat semakin mandiri sehingga dapat menjadi agent perubahan di Kalangan pelajar.

“Dengan bertambahnya usia IPPNU ini, saya berharap untuk organisasi yang kita naungi ini kepdepan semakin mandiri dan kita semakin bisa menjadi kader NU yang memiliki jiwa militansi dan bisa menjadi ujung tombak kaderisasi khususnya di NU, karena kaderisasi paling dasar ada di IBNU dan IPPNU. Semoga kita semua bisa menjadi agen perubahan di kalangan pelajar,” ujarnya Matsna Nurul Kholidah.

Menurutnya, dalam berkecimpung dalam kewirausahaan menjadi langkah awal untuk para kader menjadi mandiri sehingga kader IPNU dan IPPNU dapat menciptakan berbagai potensi lapangan pekerjaan di Kabupaten Lampung Tengah.

“Kewirausahaan ini menjadi awal rekan-rekan sebagai kader yang mandiri. Saat ini, kader organisasi kita ini bukan lagi sibuk mencari kerja, tapi melaksanakan pekerjaan. Jadi kita harus memiliki usaha atau kewirausahaan, kita tidak harus mencari kerja tapi menciptakan lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

Ia juga berharap, kepada para kader organisasi ini dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga materi yang di sampaikan dapat di cermati dan di implementasikan.

Sementara, Sekretaris DPC PKB Lamteng, Cecep Jamani, yang juga sebagai pemateri dalam kesempatan ini, mengapresiasi langkah yang di laksanakan oleh organisasi tersebut dalam memberikan edukasi terhadap kadernya.

“Kami sangat mengapresiasi langkah yang di lakukan oleh IPNU dan IPPNU ini, karena Kewirausahaan efektifnya dilaksanakan mulai sejak dini, karena kebanyakan wirausaha nunggu pensiun,” paparnya.

Menurutnya, ini salah satu cara untuk menguatkan cikal bakal usaha menengah kebawah. Sehingga nantinya dapat menguatkan sendi-sendi ekonomi di daerah.

“Penguatan para wirausaha yang sekalanya menengah kebawah, seperti usaha mikro kecil menengah, sehingga dapat menguatkan sendi ekonomi di Indonesia. Dimana pada tahun 2045 merupakan era generasi emas, maka dari itu para pelajar mulai disiapkan untuk menjadi bagian pencapaian kesuksesan negara kita,” pungkasnya. (cw26/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *