Ketua DPRD Lamteng Dampingi Tim Kementan Pantau Harga Gabah di Trimurjo

Radarlamteng.com, TRIMURJO – Direktur Perlindungan Pangan dan Hortikultura Kementerian Pertanian M. Takdir Mulyadi bersama timnya didampingi Ketua DPRD Lampung Tengah (Lamteng) Sumarsono meninjau harga gabah di Kecamatan Trimurjo, Rabu (17/3/2021).

Itu dilakukan mengingat terbitnya Peraturan Mentri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 tentang standar kualitas harga gabah

“Kami dari Kementan bersama dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi juga kabupaten serta ketua DPRD Lamteng dalam rangka untuk memantau situasi panen raya di Lamteng yang juga berkaitan dengan harga gabah,” kata Takdir.

Sebelumya, pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada seluruh stek holder termasuk dalam hal ini adalah pihak Bulog dalam menyerap gabah dari para petani.

“Pada intinya, Bulog juga siap untuk menyerap gabah dari petani. Tentunya kita juga harus maklumi dengan adanya standar kualitas yang ditetapkan sesuai Permendag yaitu kadar air minimal 25 persen dengan harga Rp4.200,” ungkapnya.

Namun kata Takdir, bila kadar air di gabah mencapai 28,8 petani masih mendapatkan harga Rp. 3.900. Menurut dia itu tidak menjadi masalah. “Jadi bila kita konfersi dari harga sesuai dengan Permendag ketentuan kadar air 25 persen Rp 4.200 sebenarnya tidak ada masalah, tadi petani juga menyampaikan menginginkan edukasi dari teman-teman Bulog kepada petani terkait kebijakan-kebijakan Permendag,” ujarnya.

Takdir melanjutkan, bahwa pihaknya saat ini telah turun ke seluruh Indonesia dalam rangka mengawal panen raya yang sesuai dengan keinginan petani dan pembeli dalam hal ini Bulog selaku perpenjangan tangan pemerintah untuk menyerap gabah.

“Tadi petani juga mengharapkan sebenarnya dalam kondisi lancar seperti ini, suplay terkendali tentunya hukum ekonomi menunjukkan bahwa harga itu sudah terjadi di pasar, dan mereka juga berpesan agar tidak ada impor beras,” jelasnya.

Dirinya berharap kepada semua pihak dalam hal ini Kementerian Pertanian akan mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh petani demi mendapatkan penghasilan yang layak.

“Tentunya kami selaku Kementerian Pertanian berharap petani-petani kita dapat sejahtera dan kita juga aman dan damai,” pungkasnya. (cw29/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *