Radarlamteng.com, TERBANGGIBESAR- Upaya pengembalian Iuran Pendanaan Pendidikan (IPP), yang dijanjikan Kepala SMK N 2 Terbanggibesar, Ali Rosad, nampaknya tak membuahkan hasil. Sejumlah orangtua yang datang kesekolah terpaksa harus menelan pil pahit.
Seperti halnya (Nn) salah satu orangtua siswa ini, ia sengaja datang dari Kecamatan Terusannunyai untuk meminta kembali uang yang telah disetorkan ke pihak sekolah nyatanya tak menemukan hasil.
“Ya tadi saya dipanggil kedalam dan ditemui salah satu guru yang mengatakan akan mengembalikan secara kolektif setelah semua orangtua siswa terdata,” ujarnya.
Ditanya terkait pemberitahuan undangan dari sekolah. Ia sama sekali tidak tahu, bahkan dengan adanya uang yang akan dikembalikan, ia mengetahui melalui pemberitaan selama ini.
“Itu saya taunya dari berita, bahwa pihak sekolah akan mengembalikan uang yang telah disetorkan orangtua/walimurid. Gak tau juga benar atau tidaknya,” jelasnya
Lebih mirisnya lagi, ketika wartawan online Radarlamteng.com yang hendak masuk ingin meminta keterangan pihak sekolah tertahan diluar pagar dan tidak bisa masuk. Dipos penjagaan terdapat pagar stainless dan banner pemberitahuan yang isinya selama masa pandemi Covid-19 belum berakhir tamu yang tidak diundang dilarang masuk di area SMK N 2 Terbanggibesar, dan tertulis pasal 167.
Sebelumnya, kepala SMK N 2 Terbanggibesar Ali Rosad telah mengatakan akan mengembalikan dana yang telah disetorkan orangtua siswa, melalui pesan WhatsApp yang berisi, apabila ada orang tua siswa/wali yang sudah terlanjur membayarkan iuran maupun sumbangan ke sekolah dan berniat akan mengambil kembali dana yang sudah disumbangkan, maka kami persilahkan untuk hadir membawa bukti resmi pembayaran, SMKN 2 Terbanggi Besar siap mengembalikan dana yang sudah disumbangkan tersebut sesuai prosedur yang berlaku. (cw25)