Kerap Jadi Langganan Banjir, Agus Triono Sampaikan Aspirasi Warga di Rapat Paripuna

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Anggota DPRD Lampung Tengah, Agus Triono menyampaikan keluhan masyarakat Kecamatan Bandarsurabaya terkait penanganan banjir, di wilayah setempat.

Hal itu disampaikan di hadapan bupati dan ketua DPRD dalam agenda rapat paripurna Rabu (8/07/2020). Menurut dia, jika penyebab banjir ini tidak segera di tangani, maka rencana Program nawa cita yg menjadi salah satu program presiden jokowi juga tidak akan terlaksana.

Saat ini, ujar Agus, diujung wilayah timur Kabupaten Lampung Tengah, banyak masyarakat yang terdampak banjir. Meski intensitas tidak tinggi, namun kondisi tersebut tidak kunjung ditangani secara konkrit. Pasalnya dalam kurun waktu empat tahun terakhir, kerap kali terjadi banjir di wilayah setempat. Banjir terparah pernah terjadi di tahun 2018 silam, di mana pemukiman warga tergenang banjir selama satu bulan.

“Saat terjadi banjir di 2018 lalu, masyarakat tidur di pinggir jalan mengunakan tenda darurat, sampai luapan air yang masuk ke pemukiman surut,” ujar Agus Triono.

Dijelaskan Agus penyebab banjir karena pendangkalan sungai. Hal itu diketahui pada Bulan Oktober 2019 lalu, dia dan anggota dewan lainnya Sugimin yang juga mendampingi tim konsultan Nawacita dari UGM, sampai ke muara.

“Bersama tim Nawacita, kami sampai ke muara. Di bibir laut, kami menemukan sungai yang hanya berkedalaman satu meter. Hanya satu meter, ini mengakibatkan air yang turun dari atas (wilayah barat) saat hujan, maka akan ada kenaikan debit air di wilayah timur yang luapanya menyebabkan banjir di pemukiman dan persawahan warga. Akibatnya para petani disana di pastikan gagal panen,” imbuhnya.

Lanjut Agus, terkait program Nawacita dalam pembangunan dermaga, merupakan kepentingan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan pendangkalan sungai yang berdampak ke Lampung Tengah itu, berada di wilayah kekuasaan Pemkab Tulang Bawang dan Lampung Timur.

“Dalam konsultasi kemarin dengan tim konsultan dari UGM. Ini tidak akan terealisasi (pembangunan dermaga) jika Pemkab Lamteng tidak menjalin komunikasi yang intens dengan dua kabupaten itu. Karena ini kepentingan Lamteng, terkait program Nawacita pembangunan dermaga. Akan tetapi yang memiliki kuasa atas muara tersebut adalah Pemkab Tuba dan Lamtim,” ungkapnya.

Agus meminta kepada Bupati, agar dapat menjembatani bersama Pemkab Tuba dan Lamtim untuk melakukan uji ulang pendalam muara. Jika itu tidak dilaksanakan maka wilayah timur setiap tahun akan selalu kebanjiran.

Diketahui, ada sejumlah kampung yang terdampak banjir akibat pendangkalan sungai yang tak kunjung ditangani, mulai dari Kampung Cabang, Cempakaputih, Sidodadi, Sumberagung, Subangjaya serta Rajawali, Kecamatan Bandarsurabaya, sementara untuk di Kecamatan Seputihsurabaya, Kampung Rawabetik dan Mataramilir juga terdampak. (cw26/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *